Pengertian Nuzulul Qur’an (Turunnya Al-Qur’an ) Menurut Jumhurul Ulama’ arti Nuzulul Qur’an
itu secara hakiki tidak cocok untuk Al-Qur’an sebagai kalam Allah yang berada pada dzat-Nya. Sebab , dengan memakai ungkapan “diturunkan” menghendaki adanya materi kalimat atau lafal atau tulisan huruf yang riel yang harus diturunkan. Karena itu harus menggunakan arti majazi, yaitu menetapkan / memantapkan / memberitahukan /menyampaikan Al-Qur’an, baik di sampaikan Al-Qur’an itu ke Lauhil Mahfudz atau ke Baitul Izzah di langit dunia, maupun kepada Nabi Muhammad SAW. Yang dimaksud dengan “ tahap-tahap turunnya Al-Qur’an” ialah tertib dari fase-fase disampaikan kitab suci Al-Qur’an, mulai dari sisi Allah hingga langsung kepada Nabi Muhammad SAW, kitab suci ini tidak seperti kitab-kitab suci sebelumnya. Sebab kitab suci ini diturunkan secara bertahap, sehingga betul-betul menunjukkan kemukjizatannya. Allah SWT telah memberikan penghormatan kepada Al-Qur’an dengan membuat turnnya tiga tahap; Tahap Pertama Turun Di Lauh Mahfudz (اللوح المحفوظ ) بل هو قرأن مجيد . في لوح محفوظ. Artinya: bahkan yang di dustakan itu ialah Al-Qur’an yang mulia, yang tersimpan di Lauhul Mahfudz ( QS. Al-Buruj 21). Wujudnya Al-Qur’an di Lauhu Mahfudz adalah dalam suatu cara dan tempat yang tidak bisa diketahui kecuali oleh Allah sendiri. dalam Lauhul Mahfudz Al-Qur’an berupa kumpualn lengkap tidak terpisah-pisah. Sejarah Penulisan Al-Quran Hikmah dari Tanazul tahap pertama ini adalah seperti hikmah dari eksistensi Lauhul Mahfudz itu sendiridan fungsinya sebagai tempat catatan umum dari segala hal yang ditentukan dan diputuskan Allah dari segala makhluq alam dan semua kejadian. Dan membuktikan kebesaran kekuasaan Allah SWT dan keluasaan ilmunya serta kekuatan kehendak dan kebijaksanaa-Nya Tahap Kedua Di Baitul Izzah (بيت العزة ) yaitu tempat mulia di langit yaitu langit pertama, atau langit yang terdekat dengan bumi. Berdasarkan firman allah: إِِِِنَّا أَنْزَلْناَهُ فِى لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ Artinya: sesungguhanya kami menurunkannya (al-qur’an )pada suatu malam yang diberkahi. (QS. Ad-dukhan: 3) Ayat tersebut menunjukkan turunnya Al-Qur’an tahap kedua ini dan cara turunnya, yaitu secara sekaligus turun seluruh isi al-qur’an dari lauhul mahfudz ke baitul izzah, sebelum di sampaikan ke nabi Muhammad SAW Tahap Ketiga. Al-Qur’an turun dari dari Baitul Izzah di langit dunia langsung kepada nabi Muhammad. Artinya, Al-Qur’an disampaikan langsung kepada Nabi Muhammad, baik melalui perantara Malaikat Jibril ataupun secara langsung ke dalam hati sanubari nabi Muhammad SAW, maupun dari balik tabir. Dalilnya ayat Al-Qur’an antara lain: ولقد أنزلناه إليك ايت بينت Artinya: dan sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas.” (Q.S. al-baqoroh:99) نزل به الروح الامين . على قلبك لتكون من المنذربن Artinya: ia (al-qur’an ) dibawa turun oleh Ar-Ruhul Al-Amin (Jibril) kedalam hatimu (Muhammad)agar kamu menjadi salah seorang diantara orang-orang yang memberi peringatan.” (Q.S. asy-syu’ara: 193-194)
Sejarah Nuzulul Qur’an dan Penulisan Al-Quran
- GPAIKotabaru
Sejarah Nuzulul Qur’an dan Penulisan Al-Quran
GPAIKotabaru
- 01.21
Terimakasih telah membaca : Sejarah Nuzulul Qur’an dan Penulisan Al-Quran. Silahkan masukan email anda dibawah ini! dan anda akan otomatis mendapatkan kiriman artikel terbaru dari GPAIKotabaru. Terimakasih.
0 Komentar untuk "Sejarah Nuzulul Qur’an dan Penulisan Al-Quran"